IMG-20210315-WA0160-6776760c
Kabar Pariwisata

Babinsa Amankan Ibadah Nyepi Di Desa Bali Agung

GLOBEIndonesia.Com

Lampung Selatan-Globeindonesia.com
Ibadah perayaan Hari Raya Nyepi tahun saka 1943 yang dirayakan oleh masyarakat desa Bali Agung Kecamatan Palas , terbilang sangat sederhana dilakukan , tidak seperti puncak perayaan pada masa tahun sebelumnya , dimana perayaan kali dihadapkan pada Pandemi Covid 19 , kendatipun demikian walaupun sesederhana dari sebelumnya tidaklah mengurangi isi dan makna pada ibadah.Sabtu,(13-03-2021).

Sejak pukul 14.00 Wib masyarakat umat Hindu Bali desa Bali Agung , terlihat antusias dengan penyiapan beberapa rangkaian acara ibadah Nyepi Tahun Baru Saka 1943 ini.

Made Grane selaku ketua adat desa setempat , dibantu oleh beberapa tokoh dan masyarakat lainnya , menyiapkan segala sarana dan prasarana untuk puncak perayaan ibadah nyepi , hingga ibadah nyepi selesai dilakukan dan tibalah puncak perayaannya.

Sertu Mulyana anggota babinsa koramil 421-08/palas , bersama babinkamtibmas Bripka Rahmat , keduanya juga ikut mengawal dan mengamankan ibadah perayaan nyepi yang berlangsung dipure kerti buana desa bali agung kecamatan Palas Lampung Selatan.

Saat berada dilokasi , Sertu yana Mulyana mengatakan “alhamdulillah perayaan nyepi tahun 2021 ini , berlangsung sesuai yang diharapkan tidak semua masyarakat ikut melaksanakan ibadah , hal ini karena kita semua tetap mengikuti anjuran pemerintah agar pelaksanaan nyepi tidak dilakukan secara besar besaran , karena mengingat pandemi covid 19 masih saja ada ditengah tengah kehidupan kita , sehingga untuk menjaga penyebarannya yang lebih meluas dibatasi pada puncak peringatan ibadah nyepi saat ini”.Ujarnya.

Sementara itu , Made Grane selaku ketua adat desa setempat mengatakan “kami mengucapkan terimakasih kepada babinsa dan juga babinkamtibmas yang telah bersedia membantu mengamankan perayaan ibadah nyepi ini .”Kata Made Grane

“Semuanya bisa berjalan secara lancar , memang kita rayakan perayaan ibadah nyepi sesederhana mungkin karena kami tahu bahwa pemerintah tidak mengizinkan apabila puncak perayaannya dilakukan secara besar besaran , namun demikian semua bisa berjalan secara khidmat”.pungkasnya.(*)

(Dicky Abias)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *