Pajampangan- Tidak semua keluarga memiliki anggota keluarga lengkap. Bahkan, ada anak-anak yang harus kehilangan sosok Ayah dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.
Tentu bukan perkara mudah hidup tanpa kasih sayang seorang ayah , apalagi untuk mencukupi kebutuhan hidup. Namun, hidup harus terus berjalan.
Di sinilah sosok kakak langsung mengambil alih peran Ayah dalam menghidupi adik dan membantu meringankan beban biaya ibunya.
Tidak hanya harus banting tulang mencari nafkah, bahkan impian masa kecil terpaksa dibuyarkan untuk tetap melihat senyum-senyum manis ibunya dan sang adik tanpa rasa lelah dan capek.
Ridho Losa, pengurus Yayasan yatim-piatu Bahrul Ulum Desa Purwasedar Kecamatan. Ciracap memberikan keterangan kepada GLOBEIndonesia.com, melalui WhatsApp, Saat berbuka puasa bersama Anak yatim-piatu di kedusunan Cipeuteuy , ternyata saya menemukan sesosok Anak tersebut Maulana namanya “Minggu 25 April 2021.
“Maulana anak berumur 13 tahun yang tinggal bersama ibunya di Dusun Cipeuteuy Desa Purwasedar Kecamatan Ciracap kabupaten Sukabumi.
“Rela putus Sekolah dan bekerja menjadi seorang penyadap gula kelapa, Demi membiayai Adiknya supaya tetap bersekolah, yang mana adiknya sekarang masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar.
“Ayah Maulana meninggal dunia semasa hidupnya Almarhum Ayahnya penyandang disabilitas.
Maulana yang seharusnya duduk di bangku SMP (Sekolah Tingkat Pertama), tidak bisa melanjutkan sekolah karena lebih pokus bekerja sebagai kepala keluarga pengganti almarhumah ayahnya, membiayai Adiknya yang duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar dan membantu meringankan beban ibu kandungnya dengan menjadi buruh penyadapan gula kelapa”Tutur Ridho.
“Kebetulan di bulan Suci Ramadhan ini, saya suka berbuka puasa dengan Anak-anak Yatim-piatu, Yayasan Bahrul Ulum yang kami kelola memiliki binaan 60 yatim-piatu.
Mengajak kawan-kawan semuanya dan hamba Allah , untuk berbagi makanan dan pakaian dan sejenisnya kepada 60 Yatim-piatu binaan kami “Terangnya.
Reporter “SDV