Lebak- Adanya rencana penataan kios dan penertiban pedagang kaki lima atau lapak mendapat berbagai tanggapan dan pro-kontra dikalangan para pelaku dagang di pasar Bayah.
Menurut salah seorang pedagang yang minta dirahasiakan identitasnya kepada wartawan (10/7/2021) mengatakan, pada dasarnya para pedagang setuju-setuju saja apabila akan dilakukan penertiban dan pembenahan dipasar Bayah. Agar pasar Bayah ini nantinya akan terlihat tertata rapi, sehingga akan memberikan kenyamanan bagi para pedagang dan juga para pengunjung pasar yang akan berbelanja, dan diharapkan kedepannya pasar Bayah ini akan bisa lebih ramai.
Akan tetapi, banyak pedagang yang memandang bahwa perencanaan penertiban para pedagang lapak dan kios ini terkesan terlalu dipaksakan dan terburu-buru serta terkesan mengambil keputusan sepihak, karena tidak melakukan musyawarah dulu dengan para pedagang di pasar Bayah secara keseluruhan.
“Tentunya kami semua setuju terhadap rencana penertiban dan pembenahan pasar Bayah ini. Agar bisa terlihat rapih dan memberikan rasa nyaman bagi para pedagang dan pengunjung pasar yang belanja,” katanya.
Akan tetapi lanjut dia. Supaya tidak menimbulkan keresahan dan kebingungan kepada para pedagang, sebaiknya dilakukan musyawarah dulu dan menjelaskan tahapan-tahapan yang akan dilakukan oleh pengurus dalam pembenahan kios dan penertiban para pedagang lapak ini, supaya ada kejelasan para pedagang ini akan ditempatkan dimana, sehingga tidak terjadi tumpang tindih atau rebutan tempat berjualan, ungkapnya.
Saat ditemui wartawan di kantor pasar Bayah, Sabtu (10/7/2021), Kepala Pasar Bayah Dadan Wirdana menjelaskan, bahwa memang saat ini tengah dilakukan penertiban bagi para pedagang kaki lima yang nempel dikios-kios dan los, yang kemudian menyediakan atau menempatkan mereka untuk berjualan di dalam pasar. Karena dibelakang masih banyak tempat-tempat yang kosong, sehingga nantinya diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi para pengunjung pasar, tidak kelihatan kumuh atau semberawut, dan berharap, kedepan pasar Bayah ini bisa lebih ramai dan bisa buka 24 (dua puluh empat) jam.
“Kondisi pasar saat ini, terlihat sudah tidak teratur, sehingga terkesan kumuh dan akan membuat tidak nyaman kepada para pengunjung pasar. Oleh karena itu saya akan menertibkan para pedagang kaki lima atau lapak-lapak yang nempel kebangunan Kios atau Los, sehingga tidak lagi membuat jalan pasar ini sempit dan terlihat semberawut,” jelas Dadan.
Saya berharap, dengan dilakukan pembenahan kios dan penertiban, pasar Bayah ini akan terlihat tertib dan rapih. Sehingga diharapkan pasar Bayah ini akan lebih ramai dan dapat buka 24 (dua puluh empat) jam, lanjut Dadan.
Adapun masalah komunikasi dan musyawarah dengan para pedagang, baik itu yang harian atau pedagang mingguan itu sudah kami lakukan. Hanya saja, mengingat saat ini lagi masa pandemi Covid-19, jadi kami tidak bisa mengadakan musyawarah secara sekaligus yaitu untuk menghindari kerumunan. Secara bertahap apapun kami sampaikan dan di informasikan kepada para pedagang. Begitu juga apa bila ada pedagang yang mempertanyakan, kami sampaikan dan dijelaskan tahapan-tahapan penertiban yang akan kami lakukan, yang pada akhirnya mereka bisa mengerti dan dapat menerima atas apa yang kami lakukan ini, pungkas Dadan.(adm)