GLOBEIndinesia.COM-LEBAK
Pembangunan Irigasi dari Program Ketahanan Pangan ( KETAPANG) yang di danai APBDes Tahun 2022, dengan nilai Rp.84.064.000, yang dalam pengerjaanya secara swakelola atau dikerjakan oleh pihak pemerintahan Desa dan sudah dianggap selesai dalam pengerjaanya namun belum genap satu bulan, bangunan tersebut sudat hancur, menanggapi hal ini LSM Bentar langsung memberikan kritikan pedas terhadap pihak pengelola pekerjaan maupun pihak Pemerintahan Desa Sukanegara, Kecamatan Muncang Kabuoaten Lebak.
Pudin Ketua PAC Kecamatan Muncang LSM Bentar, mengatakan ” Dari hasil investigasi saya dilokasi pembangunan saya banyak menemukan kejanggalan dalam pembangunannya, pertama penggunaan batu yang tidak sesuai RAB kemudian adukan seperti kurang semen, menjadikan bangunan kurang kuat, menurut saya dalam pekerjaannya asal-asalan, sehingga tidak memikirkan kualitas bangunan yang penting ada bukti pembangunan, sehingga mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Paparnya.
Pudin menambahkan ” Jika dalam melaksanakan pembangunannya sesuai RAB, dan di kerjakan secara benar tidak mungkin bangunan irigasi tersebut yang baru saja dibangun sudah ambruk, sayabjuga pernah mempertanyakan halnini kepada kepala Desa Sukanegara, dia menjawab nanti juga akan di perbaiaki lagi, itu saya anggap jawaban klasik, sedangkan ini sudah terjadi, enak betul dia menjawab seperti itu, semua juga bisa melakukan, membangun asal-asalan baru sehari dua hari ambruk, ketika ditanya, nanti juga akan diperbaiki kembali, emangnya itu uang dari kocek pribadinya, inikan pembangunanya menggunakan anggaranbnegara yang tentun tentunya dari pembayaran pajak masyarakat, untuk itu saya dari LSM Bentar tidak akan diam begitu saja, saya akan segera membuat surat laporan pengaduan kepada Inspektorat, DPMD, BPK, Agar segera turun kelapangan dan memberikan sangsi tegas, karena berani bermain dengan Anggaran Dana Desa, LSM Bentar juga akan terus memantau perkembangannya. Pungkasnya.
Sementara itu Hupni PJS.Kepala Desa Sukanegara saat dipintai keterangan via selulernya menjelaskan.
” Pembangunan Lining/Irigasi sudah selesai dikerjakan, mengenai jebolnya irigasi sepanjang 15 meter memang betul adanya, waktu itu saya kedatangan masyarakat mengadukan ambruknya bangunan irigasi tersebut, kemudian saya langsung turun ke lokasi untuk membuktikan kebenarannya, ternyata memang benar, irigasi yangvbaru saja seminngu dibangun ambruk sebelah, kejadian ini disebabkan oleh faktor alam, saat itu turun hujan sangat deras dan air yang masuk ke irigasi sangat kencang, apalagi yang mengalir dari perkampungan airnya sangat deras sekali, kemungkinan bangunan irigasi tersebut tidaknkuat dan akhirnya ambrol, tapi kamj Pemerintahan Desa Sukanagara akan bertanggung jawab untuk memperbaiki kembali bangunan irigasi tersebut. Pungkasnya.
(S)
