Reses di Pajampangan Hj Lina Ruslinawati Gandeng Panji Priyayi Caleg DPRD Kab Sukabumi 
Kabar Politik

Reses di Pajampangan Hj Lina Ruslinawati Gandeng Panji Priyayi Caleg DPRD Kab Sukabumi 

SUKABUMI- Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinisi Jawa Barat, Fraksi Gerindra, Hj Lina Ruslinawati, menggelar reses tahun sidang 2023 -2024, di Desa Ciparay dan Bojongsari, Kecamatan Jampangkulon dengan menggandeng Panji Priyayi Calon DPRD Kabupaten Sukabumi. Selasa (16/1/2024). 

Dalam reses tersebut, Hj Lina menerima beberapa aspirasi masyarakat, khususnya terkait Irigasi dan susahnya mendapatkan pupuk di saat memasuki musim tanam padi . 

“Saya menggelar reses di Desa Ciparay dan Desa Bojongsari, dimana ini yang ketiga kalinya saya kesini, seperti biasa menampung aspirasi masyarakat, kegiatan hari ini, merupakan rangkaian agenda dari 8 titik reses diwilayah pajampangan,”ungkapnya.

“Semoga sampai berakhirnya jabatan saya, pada tanggal 31 agustus 2024 nanti, masih ada anggaran yang bisa di alokasikan,” sambung Lina.

Legislator Dapil Jabar V Kota /Kabupaten Sukabumi itu menerangkan, terkait pengadaan pupuk, saat ini masih dilematis karena aturan. Contohnya saat ini mengakses pupuk dengan menggunakan KTP, namun izinnya belum keluar.

“Sementara akses melalui kartu tani yang kerja sama dengan Bank Mandiri sudah selesai. Jadi itu masalahnya masyarakat susah mendapatkan pupuk,” jelasnya.

Di sisi lain, distributor mengeluh hal yang sama. Sebab pupuknya tidak terdistribusikan. Sehingga distributor tidak mendapat keuntungan karena pupuk menumpuk digudang, tidak tersalurkan atau tidak terjual ke masyarakat. 

“Dilema ini harus segera mendapatkan kebijakan dari pemerintah. Nanti melalui persidangan komisi melalui Paripurna, saya akan menyampaikan misi tentang pendistribusian pupuk tersebut,” kata Lina.

Menurut Lina, masalah pupuk berkaitan dengan usulan pembangunan irigasi. Karena jika sekalipun pupuk bisa didapat, tetapi sumber air tidak tersalurakan ke ladang, itupun tetap menjadi masalah buat petani.

“Intinya bagaimana penataan irigasi diperbaiki secara menyeluruh, agar masyarakat petani bisa berbudidaya dengan baik dan tenang,” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *