JEPARA – Perpecahan terjadi pada akar rumput DPC Lindu Aji Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Ratusan anggota dan simpatisan Lindu Aji meminta Habli Mubarok segera menanggalkan jabatan ketua.
Ketua PAC Lindu Aji Kecamatan Kembang, Nurohman, mengatakan selama kepemimpinan Habli Mubarok keberadaan Lindu Aji tak dirasakan masyarakat. Sebagai nahkoda, Habli Mubarok dinilai gagap membawa arah organisasi.
“Selama kepemimpinan saudara Barok (sapaan Habli Mubarok) yang kami rasakan organisasi ini ya, begitu-begitu saja. Itu sebabnya, kami minta saudara Barok untuk turun dari jabatannya,” ujar Nurohman diikuti seruan “Barok Turun” oleh ratusan anggota Lindu Aji, Minggu, 14 Mei 2023.
Lebih lanjut, Nurohman, menyampaikan semestinya Lindu Aji sebagai salah satu organisasi masyarakat (Ormas) besar di Bumi Kartini turut ambil bagian membantu program-program pemerintah yang dampaknya langsung dirasakan masyarakat. Itu seperti bantuan renovasi rumah tidak layak huni dan tempat-tempat ibadah. Serta turut mengamankan aset-aset nasional.
“Itu sebabnya kami Lindu Aji mendukung adanya PLTU di Kabupaten Jepara. Dengan adanya PLTU dapat membuka lapangan kerja baru dan turut serta membangun kabupaten Jepara. Terutama desa tapak dan desa ring 1 PLTU. Karena saya sendiri termasuk desa ring 1 PLTU,” kata Nurohman.
Sebagai pengganti Habli Mubarok, Nurohman menambahkan, ratusan anggota Lindu Aji mendukung Muhammad Haidar Zaqi Umar menjadi Ketua DPC Lindu Aji Jepara. Dengan harapan, pemuda yang gemar berkegiatan sosial itu dapat membawa perubahan di tubuh Lindu Aji. Serta keberadaan Lindu Aji dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Karena setahu kami mas Haidar ini suka berkegiatan sosial. Misalnya kemarin, baru saja melakukan renovasi musala di Desa Kaliaman dan sebelumnya kegiatan yang sama juga dilakukan di sejumlah desa. Tidak hanya musala, tapi juga membantu masyarakat melakukan pengerasan jalan baru dengan uang pribadi,” tandas Nurohman.
Terpisah, Habli Mubarok, mengatakan tak masalah bila ada anggota yang memintanya turun dari jabatan ketua. Sebab periode kepemimpinannya akan berakhir dalam wakat. Selain itu, dia tidak akan kembali mencalonkan diri.
“Saya memang tidak nyalon. Dan ada yang mau nyalon mencoba meminta dukungan,” kata Habli Mubarok.
Res : Bangyos 75
