JEPARA – Video sejumlah wanita berseragam pabrik dan seorang tenaga kerja migran tengah berpesta miras viral di media sosial. Kejadian tersebut berlokasi di sebuah rumah makan di wilayah Kecamatan Batealit, Kamis 20 April 2023. Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta meminta agar aksi ini diusut tuntas dan ditindak tegas.
Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta mengaku sangat menyesalkan peristiwa itu. Demikian disampaikan di hadapan awak media di Pendopo Kartini, Jumat (21/4/2023). Hadir pula di antaranya Kapolres Jepara AKBP Warsono, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jepara Mashudi, serta sejumlah kepala perangkat daerah terkait. “Kami sangat menyesalkan tindakan-tindakan seperti itu,” ujar Edy.
Menurutnya, perbuatan yang dilakukan sejumlah wanita dan seorang pekerja asing ini telah mencoreng citra daerah. Edy juga menyatakan, tindakan tersebut tidak sesuai dengan nilai etika, norma, dan budaya yang ada di masyarakat. Terlebih saat bulan suci Ramadan. “Tindakan ini tidak sesuai dengan etika dan budaya yang ada di Jepara,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta aparat penegak hukum untuk segara mengusut tuntas masalah tersebut. Sekaligus menindak tegas para terduga pelaku pada peristiwa pesta miras. Kejadian ini, diharapkan Edy tak semakin meresahkan masyarakat. “Kami minta segera diusut tuntas. Kalau itu melanggar aturan, silakan ditindak dengan tegas karena bisa meresahkan masyarakat,” tandasnya.
Kepada publik, Penjabat Bupati juga meminta agar bersabar serta menahan diri. Pasalnya kasus itu kini sudah ditangani oleh aparat berwenang. Hasilnya pun, dikatakan dia, akan dapat dituntaskan dalam waktu singkat. “Bersabar sambil menunggu proses penyelidikan. Insyallah dalam waktu singkat sudah ada hasilnya,” kata dia.
Sementara, Kapolres Jepara
AKBP Warsono telah mengetahui siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam video viral pesta miras itu. Saat kejadian, terekam jelas wajah dan seragam tempat mereka bekerja. Karenanya, untuk proses penindakan pihaknya akan meminta klarifikasi kepada orang-orang yang terekam tersebut. “Mereka nanti akan kami mintai keterangan terkait aktivitas beserta alasan dan motifnya,” ujarnya.
Selain itu, ia akan berkoordinasi dengan pihak keimigrasian. Sebab dalam peristiwa ini berkaitan pula dengan pengawasan orang asing. Karenanya, dia minta kepada masyarakat agar mempercayakan kasus ini kepada pihak berwenang. “Saya harapakan kepada segenap elemen masyarakat supaya bersabar. Kami mohon dukungannya. Saya mengimbau untuk tidak melakukan aksi-aksi yang tentunya akan membuat permasalahan baru,” imbau dia.
Ketua MUI Jepara Mashudi juga menyampaikan hal serupa. Ia berharap kepada masyarakat supaya bersabar, sebab kasus ini sudah ditangani oleh aparat terkait. Pihaknya pun mengapresiasi respons cepat dari jajaran Forkopimda dan perangkat daerah terkait. “Sabar sejenak agar persoalan dapat ditindaklanjuti sampai tuntas. Jaga kerukunan demi Jepara ke depan,” tuturnya.
Res : Bangyos 75