Polemik kampus Universal Institute of Professional Management (UIPM) yang memberikan gelar Doktor Honoris Causa kepada artis Raffi Ahmad kembali menuai sorotan beberapa Minggu lalu.
Selain alamat kampus yang diragukan netizen, kini giliran pendiri UIPM yang menjadi bahan pembicaraan netizen di media sosial.
Di media sosial X, beredar sebuah video saat pendiri UIPM, Rantastia Nur Alangan terdengar berbicara dalam Bahasa Inggris.
Laki-laki yang mengaku pernah menempuh pendidikan Diplomat Militer di China hingga dianugerahi Bintang 3 oleh Soldier of Peace International Association (SPIA) itu terdengar terbata-bata saat bicara dalam Bahasa Inggris.
Tidak hanya itu saja, pelafalannya saat mengucapkan kosa kata dalam Bahasa Inggris itu tidak terdengar jelas bahkan keliru.
Dari pemberitaan tersebut, Rantastia Nur Alangan angkat bicara, “Inilah kelebihannya CEO punya ilmu hipnotis sehingga petugas wawancara pembuatan Visa yang berasal dari Amerika tak berdaya oleh CEO Rantastia Nur Alangan. Dukunnya sakti kale, ” kata Netizen.
Prosedural pembuatan Visa type C2 khusus Visa Diplomat PBB, otomatis untuk mendapatkannya super ketat. Tetapi yang dihujat nitizen bahwa Rantastia berbahasa Inggrisnya tidak jelas, Justru lolos dan layak mendapat Visa C2 Diplomat PBB.
“Keberuntungan atau pake ilmu Hipnotis atau disogok?, ” semua nitizen bertanya tanya.
Secara Logika tidak mungkin petugas asli dari negara Amerika di kedutaan Amerika Serikat bisa disogok atau dihipnotis. Justru petugas dari kewarganegaraan Amerika Serikat itu banyak bertanya kepada Rantastia, karena terkait dengan acara di Markas besar PBB di new York. Jika Rantastia gagap atau salah mengucapkan spelling atau grammer otomatis tidak bakalan Lolos.
Inilah bukti keajaibannya seorang CEO UIPM Rantastia bisa mendapat VISA C2 Diplomat PBB dan Kartu PBB berwarna Biru. Bahkan ikut rapat di ruangan khusus PBB yang isinya adalah para Menteri se dunia. Dalam acara HLPF (High Level Political Forum) jika diterjemahkan Forum Politik Tingkat Tinggi otomatis yang hadir bukan orang sembarangan dan bukan orang pas-pasan bahasa Inggris seperti CEO Rantastia, malah Justru Rantastia hadir paling depan bersama rekannya bernama Mohammad Soleh Ridwan.
“Saya gak peduli orang ngomong apa atau menghujat Saya, nanti yang menghujat akan jatuh sendiri, ibarat buah busuk di atas pohon akan jatuh sendiri, ” kesalnya Rantastia dalam keterangan yang diterima awak media.***
Sumber: RNA.