JEPARA – DPC PPP Kabupaten Jepara memperingati Harlah atau Hari Lahir Partai Persatuan Pembangunan ke-49 tahun Rabu 5/1/2022 dengan mengadakan acara Istighosah yaitu doa bersama yang bertujuan untuk meminta pertolongan dari Allah SWT ketika keadaan sukar dan sulit atau bencana serta doa bersama oleh segenap peserta dan tamu undangan.
Acara Harlah PPP ke-49 kali ini oleh DPC PPP Kabupaten Jepara di kemas dalam Istighosah dan doa bersama, mengingat negara masih dalam kondisi bencana Pandemi Covid-19 yang mempengaruhi sendi-sendi kehidupan dan tema Harlah PPP ke-49 tahun 2022 dalam peringatan hari lahir PPP yakni merawat persatuan dengan pembangunan.
Acara Harlah PPP ke-49 diselenggarakan di kantor DPC PPP Kabupaten Jepara, Jl. M.T. Haryono, Rw. I, Kelurahan Bulu, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Acara dipimpin langsung oleh Masykuri sebagai Ketua DPC PPP Kabupaten Jepara, sekaligus anggota DPRD Kabupaten Jepara dan didampingi oleh Muhammad Habli Mubarok Sekretaris DPC PPP Kabupaten Jepara.
Tampak hadir beberapa anggota DPRD Fraksi PPP Kabupaten Jepara Ketua DPRD Kabupaten Jepara Haizul Ma’arif, Ketua Fraksi PPP Khoirun Ni’am, Agus Sutisna, Uslifatul Fuaidah, Muhammad Ibnu Hajar, Saidatul Haznak, dan Mohammad Adib juga H.Habli Mubaroq, serta dihadiri kader-kader DPC PPP dari berbagai wilayah desa di Kabupaten Jepara.
Hadir juga beberapa pengurus dan anggota Badan Otonom (Banom) PPP, yakni Angkatan Muda Ka’bah (AMK), Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK), Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI), dan Wanita Persatuan Pembangunan (WPP).
Dalam kesempatan ini DPC PPP Kabupaten Jepara menargetkan penambahan kursi di DPRD sebanyak 15 kursi dan sesuai pesan dari Ketua DPP PPP Suharso Monoarfa untuk seluruh Banom PPP bahu-membahu meningkatkan elektoral partai pada Pemilu 2024.
Banom baik AMK, GPK, GMPI, dan WPP ke depan tidak ada aktifitas lain kecuali kerja-kerja elektoral. Sehingga badan-badan otonom partai harus aktif bergerak untuk meningkatkan kemenangan PPP.
Tampak hadir Gus Rojih Ubab Maimoen cucu Alm. KH Maimoen Zubair seorang ulama kharismatik dan tokoh nasonal, sekaligus tokoh pemersatu PPP.
“Para kader DPC PPP bisa meneladani gaya kepemimpinan para Walisongo, seperti teladan dakwah Sunan Ampel yang menggunakan metode pembaruan dan pendekatan Intelektual, serta menggunakan pendekatan kultur budaya untuk berdakwah. Hal ini dilakukan dengan cara menyesuaikan diri, menyerap, bersikap pragmatis, bersifat praktis dan berguna bagi umum, dan menempuh cara yang berangsur-angsur atau bertahap dan sekaligus pendekatan humanisme,” ucap Gus Rojih.
Mengutip ungkapan dalam bahasa Arab, Al ittihadu asasun najaah.
(Persatuan adalah pangkal keberhasilan).
Reporter/Bang yos