IMG-Desaku Tercinta : Baja Tani Bali, Membangun Ketahanan Pangan Merupakan Keharusan.-WA0002-df546fe9
Kabar Wirausaha

Desaku Tercinta : Baja Tani Bali, Membangun Ketahanan Pangan Merupakan Keharusan.

GLOBEIndonesia.com- Bali “Desaku yang kucinta, pujaan hatiku.Tempat ayah dan bunda dan handai taulanku.Tak mudah kulupakan. Tak mudah bercerai. Selalu kurindukan. Desaku yang permai.

“Demikian lirik lagu karangan L. Manik.
Anak – anak Sekolah Dasar ( SD ) era 1970 – an pasti akrab dengan lagu tersebut.
Ketika masa itu Desa identik dengan suasana kehidupan Petani, pertanian, sungai dengan air yang jernih, sawah yang luas, padi menguning siap panen, suara kicau burung bersahut – sahutan ibarat mensyukuri hikmat karunia yang Sang Pencipta anugerahkan bagi manusia serta mahluk hidup yang mengisi alam jagat raya.

Bagaimana era kekinian, khususnya di Bali ? Masihkah Desa – Desa begitu permai? Masyarakat yang penuh dengan keceriaan ketika panen segera tiba. Pertanian di Bali bagaimana nasibmu kini dan kelak . Masihkah luas lahan pertanian di Bali akan bisa mencukupi kebutuhan pangan bagi penduduk Bali yang terus meningkat.

Masihkah Desa- Desa permai , memberikan nuansa asri, kedamaian. Dulu berbondong- bodong para wisatawan internasional doyan mengunjungi berbagai desa di Bali dengan kearifan lokalnya. Bahkan ada beberapa desa di Bali dijuluki ” Kampung Internasional “

Miris atau prihatin juga menghadapi kenyataan jumlah penduduk bertambah, sementara lahan pertanian berkurang. Ilmu Pertanian mengajarkan bahwa sangat perlu usaha Intensifikasi atau memaksimalkan pengelolaan lahan pertanian dengan berbagai upaya cerdas dan kreatif. Dengan Difersifikasi pertanian demi kesejahteraan Petani. Membangun ekonomi kreatif dengan basis dan hasil produksi bidang pertanian.

Hasil Pantauan Wartawan GLOBEIndonesia. Com. Biro Buleleng. Di akhir tahun 2020 dan awal 2021 akibat pandemi covid-19. Bali yang mengandalkan pariwisata Internasional jatuh terpuruk. Banyak hotel mewah ibarat ” rumah tanpa penghuni”. Destinasi pariwisata yang dulu selalu ramai pengunjung terutama pada musim liburan, kini teronggok “lesu tak berdaya”.

Apapun yang terjadi, bagi manusia yang diciptakan Tuhan, yang memiliki akal budi maka tiada guna meratapi nasib. Membangun ketahanan pangan merupakan keharusan, Bali dalam perjalanan sejarah memilki filosofi “Puputan” .
Puputan dalam kontek peperangan melawan penjajah masa lalu adalah perang habis- habisan demi Indonesia merdeka, demi harkat dan martabat bangsa dan Negara Indonesia.

Semboyan ksatria ini sudah dibuktikan oleh Pasukan Ciung Wanara yang dipimpin oleh Letkol I Gusti Ngurah Rai dalam jaman Perang Kemerdekaan. Beliau ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai Pahlawan Nasional dan mendapat kenaikan pangkat Anumerta Brigadir Jenderal ( Brigjen- TNI ) serta menjadi nama Bandara Internasional di Bali, yang sudah terkenal di Dunia. Bali seyogyanya bisa mengatasi masalah akibat dampak pandemi covid, jika semangat juang para leluhur Bali bisa diwejawantahkan oleh insan- insan Bali saat ini.

Atas dasar berjuang bertahan hidup, rasa senasib sepenanggungan akibat dampak covid 19 di Bali, awal 2021 tumbuh Organisasi Baja Tani Bali ( Bangga Jadi Petani Bali ) yang dimotori oleh DR I Gusti Ngurah Rai Sutanegara, MH, sebagai Pembina dan Nyoman Heriartana,S.Sos , selaku Ketua Pengurus Baja Tani Bali.

Pembina Baja Tani Bali. Dr. Igusti Ngurah Rai Sutanegara, MH menyampaikan via Whastapp” Saat ini masih.proses.penyempurnaan Anggaran Dasar ( AD ) dan Anggaran Rumah Tangga ( ART ), organisasi akan berbentuk Yayasan. Saya berharap melalui Baja Tani Bali dalam sikon saat ini, hanya berkolaborasi, simbiosis mutualisme ( red : saling menggantungkan), ujarnya.

Lanjut Ia menyatukan visi, kepentingan banyak orang demi perbaikan ekonomi dalam sektor pertanian, memperbaiki manajemen secara profesional. Masalah legalitas badan hukum itu perlu, tetapi sangat penting untuk menata keanggotaan, orang- orangnya, terutama para pengurusnya sebagai motor penggerak bisa mewujudkan visi dan misi organisasi untuk bisa mencapai tujuan “, tuturnya.

Diceritakan pula bahwa “Baja Tani Bali’ sedang melakukan budi daya tanaman Kurma di lahan milik sendiri di wilayah Kabupaten Jembrana,. juga sedang dirancang di Kabupaten Buleleng . Saya mau buktikan bahwa Tanaman Kurma bisa tumbuh di Bali “, ungkap Gusti Ngurah Rai

Ketua Baja Tani Bali, Nyoman Heri, panggilan akrab Beliau memaparkan bahwa: “Baja Tani Bali sudah berbuat guna membangun ketahanan pangan dan berupaya ada peningkatan taraf ekonomi semampu kami, mengingat sikon keterbatasan akibat dampak sosial ekonomi pandemi covid-19.

Banyak bukti nyata yang sudah.dikerjakan . Membangun Kawasan Mini Agro yang berlokasi di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan yang bisa sebagai tempat edukasi pertanian, pembuatan bibit, dan bisa sebagai alternatif pariwisata kreatif, serta bagi yang berkeinginan bekerja di luar negeri dibidang pertanian silahkan datang dan belajar di tempat kami, imbuhnya.

Kami juga berjuang membangun relasi dengan berbagai pihak antara lain dengan TNI ,Pemerintah Daerah , juga menjajaki kerjasama dengan para Pengusaha maupun Investor “.Beliau juga menyampaikan bahwa: “Baja Tani Bali sudah ada hampir di semua kabupaten di Bali.

” Anggota banyak yang sudah membangun usaha di sektor pertanian, ,UKM atau industri rumahan. Dengan semangat saling asah, asih dan asuh dari keluarga besar Baja Tani Bali kiranya Baja Tani Bali bisa membangun pertanian yang maju, unggul dan memberikan hal positif bagi Bali” demikian Nyoman Heri sampaikan.

Semoga kehadiran organisasi Baja Tani Bali bisa membangun ketahanan pangan di Bali.
Kehidupan Petani dan pertanian di Desa- Desa yang dulu identik dengan sebuah lagu karya L. Manik : Desaku” setidaknya melalui gebrakan Baja Tani Bali bisa terwujud juga : pertanian yang permai, berkesinambungan, ramah lingkungan , Petani yang sehat, sejahtera berbasis Desa karena Membangun Desa adalah Membangun Indonesia, seperti yang sering disampaikan oleh Presiden Jokowi di beberapa kesempatan pungkasnya. (*)

Lambertus Theo, S.Sos.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *