Kabar Peristiwa

Diduga Jadi Korban Tindak Kekerasan, Pemilik Warung Kopi Tewas Bersimbah Darah di Cilendek

BOGOR – Pemilik warung kopi berinisial NL ditemukan meninggal dunia di warung kopi miliknya di Jalan Abdullah bin Nuh Warga RT 04, RW 14, Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Suhendar saksi mata di lokasi kejadian bercerita, kejadian tersebut terjadi pada Jumat 23 Juli 2021 sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu Suhendra yang merupakan salah satu petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor, sedang bertugas menyapu jalan di lokasi tersebut.

Saat dirinya asik menyapu jalan, ia mendengar suara teriakan meminta tolong dari arah dalam warung. “Saya lagi nyapu jalan denger suara teriakan meminta tolong. Kejadian pagi pas saya sedang menyapu jalan,” katanya, Jumat 23 Juli 2021.

Saat mendekati warung, ia mendapati pemilik warung yakni NL dan anaknya DF sudah tergeletak bersimbah darah. “Saya langsung minta tolong kepada warga sekitar dan membawa korban ke Rumah Sakit Graha Medika untuk mendapatkan pertolongan,” ujarnya.

Untuk diketahui, saat ditemukan di lokasi kejadian NL yang merupakan pemilik warung dan DF sang anak langsung dilarikan ke Rumah Sakit Graha Medika, lantaran keduanya menderita luka di bagian kepala yang serius.

Namun sayangnya nyawa NL sudah tak bisa lagi tertolong, lantaran luka serius di bagian kepala yang dialaminya. Namun saat ini sang anak masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, saat ini pihak kepolisian telah melaksanakan olah tempat kejadian perkara. Selain itu, pemeriksaan terhadap lima orang saksi juga dilaksanakan.

“Kami telah melaksanakan olah TKP. Kami juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi, dan kami masih melakukan penyelidikan terkait dengan motif dari kejadian tersebut,” ujarnya.

Saat ini, sambung dia, kepolisian masih melakukan autopsi terhadap korban meninggal. Sementara itu, korban luka dibawa ke Rumah Sakit Graha Medika yang terletak tidak jauh dari TKP, dan dilaksanakan visum. “Semuanya masih kami dalami dan dalam penyidikan petugas,” tutupnya.

 

Reporter : Ts / Teddy.P

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *