Screenshot_20230730-105702
Kabar Peristiwa

Janji PJ Bupati Jepara Setahun Lalu Sampai Saat ini Masih di Tunggu Kedatangannya Oleh Rizky

JEPARA – Setahun yang lalu seorang anak yang bernama Rohmad Risky Jamaludin (15) menjadi korban sengatan listrik dengan tegangan yang sangat tinggi tiga Phase yang melintang di atas rumah warga tanpa safety, seharusnya jaringan kabel dengan tegangan tinggi yang melintang dekat dengan bangunan terutama tempat tinggal ada pelindungnya.

 

Kejadian Satu tahun lalu hingga saat ini Korbam dan keluarga juga warga sekitar Telah menunggu dengan penuh harapan untuk janji kunjungan dari Penjabat (PJ) Bupati setempat menjenguknya pada waktu awal menjabat Namun hingga saat ini, kunjungan tersebut belum juga ada kabar, keluarga dan masyarakat setempat merasa kecewa dan bingung atas keterlambatan janji tersebut. 

 

apakah janji itu hanya untuk membuat tenang pihak keluarga korban atau hanya sekedar memberi harapan, terang keluarga korban.

 

Berawal dari sebuah kejadian pada 25 Mei 2022 yang lalu, seorang anak bernama Rohmad Risky Jamaludin (15) harus mengalami musibah serius ketika tubuhnya terbakar karena sengatan listrik. Kejadian tragis ini terjadi ketika Risky dan dua remaja lainnya sedang bermain di balkon teras rumah tetangga, saat itu secara tidak sengaja kabel listrik 3 phase tersentuh oleh Risky yang mengakibatkan separuh badannya terbakar hingga luka bakar mencapai 75% hingga saat ini 30 Juli 2023 Risky tidak mampu berbuat apa apa serta separuh badannya yang terbakar ditumbuhi kulit kasar berwarna coklat akibat luka yang serius.

 

Heru sulistiyoso warga senenan selaku warga dan kebetulan memang punya usaha bengkel di sebelah tempat kejadian yang pada saat itu mencoba menolong dengan mengendong adik Rizky yang keaadaanya sudah tidak berdaya dengan luka bakar,.

 

“Sore mas kejadiannya kurang lebih pukul 17:30 saya mendengar teriakan anak anak yang teriak minta tolong, Lalu saya bergegas menghampiri sumber teriakan tersebut, dan ternyata ada anak (Rizky) yang keadaanya sudah tidak sadarkan diri, lalu saya gendong dan mencari pertolongan agar bisa terselamatkan,” papar Heru.

 

Namun ada cerita menarik dibalik kejadian tersebut disaat beberapa awak media berkunjung ke kediaman Risky, dengan didampingi ketua Yayasan LBHIM ( Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Menggugat) Ahmad Gunawan dan rekan. Sabtu ( 29/7/2023) 

 

Cerita dari orang tua Risky, Zainal Arifin bahwa, satu minggu setelah kejadian naas tersebut keluarga Risky mendapatkan kabar bahwa PJ Bupati Jepara Edy Supriyanta hendak berkunjung untuk menemui Risky, mendapat kabar tersebut, pihak kepala desa Senenan beserta perangkat desa serta dari pihak Rumah sakit mempersiapkan segala sesuatunya, namun sang Pj Bupati yang di tunggu tidak bisa hadir dan terakhir mendapatkan kabar bahwa Pj Bupati membatalkan kedatangan.

 

Risky mengungkapkan kekecewaannya terhadap janji Pj Bupati Jepara setahun lalu yang berjanji akan menjenguknya. Hingga saat ini, janji tersebut belum terpenuhi.

 

Risky seorang anak yang berjuang melawan sakitnya yang entah kapan dapat beraktivitas normal seperti sebelumnya, namun semangatnya tetap tinggi. Ia mengharapkan dukungan moral dari pejabat setempat, khususnya dari Pj Bupati Jepara untuk dapat melihatnya,” harapan Rizky.

 

Kasus ini dapat memberikan dukungan moral yang berarti bagi Rohmad Risky dan keluarganya, serta mengingatkan para pejabat untuk selalu memegang janji dan memberikan perhatian pada warganya yang membutuhkan terlebih sudah menjanjikan.

 

 

 

Res : Bangyos 75

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *