Lebak, – Globeindonesia.com
Peningkatan mutu pendidikan dalam mengembangkan kualitas dan kuantitas siswa diharapkan mampu oleh semua tenaga pendidik maupun kependidikan sesuai dengan Undang-undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003.
Salah satunya adalah menerapkan kedisiplinan dalam melaksanakan pendidikan berbasis kualitas, baik siswa maupun guru tenaga pendidik dan kependidikan diwilayah sekolahnya masing-masing.
Hal itu dilakukan oleh kepala sekolah SMA Kalanganyar 1 Ervin Sulistiawati kepada awak media kamis, (16/02/2023). Dirinya menngatakan jika pola penerapan kedisiplinan kepada siswa/siswinya sudah diterapkan diawal bulan pebruari 2023 kemarin hasilnya signifikan. Dirinya menjelaskan, jumlah siswa/i disekolahnya sebanyak 410 siswa,
“Ya, awal bulan kemarin saya menerapkan kepada siswa/siswi dengan cara masuk sekolah pukul 07.00 WIB, jika terlambat maka siswa diberikan pembinaan oleh guru BP.”ujarnya.
Masih katanya, pertama kali menerapkan kedisiplinan kehadiran awal masuk sekolah, siswa terlambat masuk sebanyak 100 siswa/i dari jumlah siswa 410, namun hingga hari ini alhamdulillah menjadi 7 orang yang masih terlambat, artinya sudah hampir 100 % tertib sesuai jadwal sekolah,”terangnya lagi.
Selain itu terangnya lagi, penerapan cinta tanah air kepada para siswa siswi selam dua bulan kemarin hasilnya juga lumayan baik dibanding dua bulan sebelumnya. Ketika disinggung terkait penyebab siswa malas datang ke sekolah sesuai jadwal dirinya menjawab, hal yang utama yang paling serius adalah pendidikan mental dan motivasi diri, terangnya. (Bak)
