Lebak- Koprasi jasa penambang masyarakat Cibeber diduga vakum alias jalan di tempat, padahal pada awal berdirinya koprasi tersebut ketua berkoar-koar selangkah lagi menuju WPR. Untuk menempuh WPR jalan satu-satunya harus membuat koprasi. Akan tetapi setelah terbentuk koperasi, hingga saat ini belum ada kejelasan nasib para pengusaha anggota koperasi ini.
Sekertaris umum Koperasi Jasa Penambang Masyarakat Cibeber Farid, saat di minta keterangan melalui Whats-App terkait koperasi memaparkan, untuk sementara kita masih berjuang terkait WPR karena koperasi diharuskan punya IPR, mangkanya kita terus komunikasi dengan team kerja Kabupaten Lebak, katanya.
Lebih lanjut Farid mengatakan, bulan lalu kita terus mengikuti uji publik tata ruang digedung dewan. Adapun masalah pendanaan koperasi, bisa ditanyakan langsung ke bendahara ketua koperasi, jelas Farid.
Ditempat terpisah, admin koprasi Jasa Penambang Masyarakat Cibaber saat di konfirmasi melalui komunikasi Whats-App memaparkan, langsung saja konfirmasinya ke ketua saja, katanya. Karena dari sebelum bulan puasa sampai sekarang tidak ada rapat anggota. Kalau masalah iuran anggota, dananya tersimpan di rekening koprasi BRI unit Cikotok, beber Farid.
Minggu kemarin ketemu salah satu pengurus, katanya. WPR sudah di proses saat ini, masalah ketua koperasi mungkin sekarang sedang konsentrasi menghadapi pilkades, pungkas admin.
Senada yang di katakan Aceng, masalah koprasi seharusnya jangan menanyakan di grup. Bisa langsung saja ke orang yang bersangkutannya, misalnya ke ketua dan bendahara yang tau surplus debit kreditnya, ungkap Aceng.
Salah seorang nara sumber yang tidak mau disebut identitasnya, saat ditemui wartawan juga menyayangkan, karena keberadaan Koprasi Jasa Penambang Masyarakat Cibeber dirasa tidak berpengaruh terhadap para penambang, pengusaha rendeman juga tong, karena di saat ada penertiban dari Polda atau dari Polres koperasi tidak bisa berbuat banyak dan tidak ada upaya menyelesaikan, terang sumber yang enggan di sebut namanya.
Sampai berita ini di tayangkan ketua koprasi “J” belum dapat dikonfirmasi dan memberikan keterangan. (ADM)
