IMG-20211204-WA0080-4d019eb8
Kabar Tokoh

Lahan Kritis Gunung Muria Parah, Ganjar Ajak Warga Menanam Pohon

JEPARA – Kondisi lahan kritis di sekitar Gunung Muria dinilai sudah cukup parah. Hal itu juga yang diduga menjadi penyebab banjir di sejumlah daerah di sekitar Muria. Untuk itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta dan mengajak masyarakat untuk menanam pohon sebanyak-banyaknya untuk memperbaiki lahan kritis.

 

“Pegunungan Muria ini menjadi prioritas. Banjir di Pati, Kudus ternyata sumbernya dari kerusakan yang cukup parah di sini. Kritis banget, kalau kita lihat pakai drone itu gundul. Itu yg kemudian beberapa tahun ini kita lakukan (penanaman), dulu dengan BNPB juga kita lakukan (penanaman). Ini kita tidak boleh berhenti. Momentum ini yang kita pakai selama musim hujan, kita bisa dorong,” kata Ganjar di sela mengikuti kegiatan penanaman pohon bersama Kagama 4×4 dan masyarakat sekitar di wilayah Hutan Pinus Setro, Batealit, Kabupaten Jepara, Sabtu (4/12/2021).

 

 

Gerakan bersama untuk menanam pohon itu mudah-mudahan bisa menjadi percepatan menghijaukan area-area yang termasuk dalam lahan kritis. Setidaknya ada sekitar 4.000 pohon yang ditanam di sekitar Hutan Pinus Setro. Sisanya sekitar 4.000 pohon dibagikan kepada masyarakat sekitar untuk ditanam di sekitar rumah atau lahan lainnya. Tujuannya agar sumber air juga dapat dilestarikan.

 

 

Selain melakukan penanaman pohon, Ganjar meminta masyarakat untuk siaga bencana. Untuk pelestarian sumber air, Ganjar meminta agar para kepala desa atau petinggi di sekitar Gunung Muria membuat Peraturan Desa (Perdes).

 

 

“Kita minta tolong sumber-sumber air tolong dijaga betul. Kalau perlu di Jepara ini para petinggi atau kades, membuat Perdes agar kita bisa mengkonservasi sumber mata air kita. Betul-betul pelihara sumber air kita, tanam sebanyak-banyaknya. Kalau perlu cari tanaman langka, tanam di tempat ini,” ungkapnya.

 

 

Pelestarian dan penghijauan itu juga sudah menjadi komitmen dari Perhutani. Tidak hanya itu saja bahkan bagaimana memanfaatkan dan mengembangkan hutan. Misalnya pemanfaatan tanaman jamu atau farmakologis, bahkan pengembangan wisata yang bisa menambah pemasukan warga.

 

 

Adapun selain wilayah Gunung Muria, Ganjar menyebutkan ada beberapa titik di Jawa Tengah yang terdapat lahan kritis. Semua lahan itu menjadi perhatian untuk dilakukan penghijauan kembali.

 

 

“Lahan kritis di Muria itu banyak, ada di Jepara, Kudus, Pati, Grobogan ada sebagian. Tidak hanya di Muria, ada wilayah Banyumas dan Soloraya atau wilayah di sekitar gunung,” katanya.

 

Ref/Singgih Jepara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *