GLOBEIndonesia.com, Bima – Dalam melakukan verifikasi Indeks Desa Membangun (IDM) yang adalah alat bantu Teknokrasi pengukuran perkembangan Status Kemandirian Desa (SKD). Tim Pendamping Desa (PD), Kecamatan Wera Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), telah melaporkan kepada Kementerian Desa Tertinggal untuk program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT).
Saifulah selaku Pendamping Desa Kecamatan Wera, menyatakan bahwa mereka telah melakukan ferifikasi data analisa sesuai prosedur yang telah di tetapkan. “Melalui analisa dan nilai komposit seluruh nilai skoring masing-masing indikator terpilih berdasarkan konsep kebijakan pembangunan yang ditetapkan serta otoritas kewenangan, tugas dan fungsi Kementerian Desa.” 20/07/2020
“Tujuan khusus penyusunan Indeks Desa Membangun adalah agar bisa digunakan sebagai basis data (base line) pembangunan desa yang menjadi dasar dalam menilai kemajuan dan kemandirian desa,” jelasnya
“Untuk Kecamatan Wera, tahun 2020 ini tinggal menyisakan 2 (Dua) Desa TERTINGGAL yaitu Desa Oi Tui & Kalajena, setelah beberapa tahun kemarin setengahnya dari 14 Desa berstatus TERTINGGAL, Kemudian 2 (Dua) berstatus MAJU Yaitu (Sangiang & Tawali) dan 10 Berstatus BERKEMBANG (Ntoke, Bala, Nunggi, Mandala, Tadewa, Nangawera, Wora Hidirasa, Ranggasolo & Pai). Target jangka pendek dengan Intervensi Dana Desa adalah melepaskan status Tertinggal menjadi Berkembangnya, Jangka Menengah adalah Menaikkan status Desa Berkembang menjadi Maju dan Jangka Panjang adalah Membuat Desa Maju menjadi Mandiri.” tutupnya
