Senin tanggal 10 Januari 2022, momentum hari ulang tahun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang ke 49 tahun. Perjalanan panjang yang banyak menoreh sejarah perpolitikan di tanah air yang kita cintai.
Pada Pidato ketua umum di hari Ulang tahun partai berlambang banteng yang lakukan secara online dari Teuku Umar, disaksikan langsung seluruh pengurus DPD dan DPC diseluruh Indonesia.
Dimana dalam Pidato tersebut, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ibu Mega Wati Soekarnoputri tidak bosan-bosannya menginggatkan bahwa partai ini didirikan dan dibesarkan tidak semudah membalikan telapak tanggan, dimana butuh perjuangan dan pengorbanan yang cukup luar biasa.
Dimana dulu kita selalu dianggap partai kecil dan selalu disiapkan tempat yang kecil disetiap upacara, hari ini kita menjadi bagian yang paling terbesar dari setiap kegiatan, tetapi hal tersebut membuat kita jangan jumawa tetapi justru itu lah yang menjadikan kita lebih solid dan berhati-hati lagi dalam menjaga apa yang telah kita dapatkan, ujar ketua Umum Partai PDI perjuangan.
Dari pidato tersebut kita bisa mengambil inti sari bahwa bila ingin partai PDI Perjuangan Aceh bisa maju dan berkembang hal yang pertama yang harus dilakukan adalah perubahan sistim manajemen.
PDI Perjuangan sebuah partai besar dan kaya, hal tersebut jangan membuat kita menjadi tertutup dan eklusive. Tetapi menjadi partai terbuka dan siap menjadi garda terdepan untuk menerima aspirasi masyarakat.
Para pemimpin tertinggi tidak akan menjadi besar bila mengabaikan para pengurus ditingkat II, karena merekalah garda terdepan yang berhubungan langsung dengan garis bawah atau masyarakat.
Pemimpin Tingkat I atau Provinsi adalah sebuah rolmodel bagi para pengurus di tingkat kabupaten/kota. Jadi apa yang dilakukan oleh pemimpin akan diikuti oleh para pengurus yang ada dibawahnya. Untuk itu ubahlah mensej dari eklusive menjadi terbuka dan bersahaja, karena kita adalah pelayan masyarakat.
Rekurtlah kader yang bisa mencintai dan merasa memiliki, bukan para pecundang yang berdalih setia tetapi melihat azas manfaat, atau sanak famili karena momentun sebuah keberhasilan adalah rasa cinta dan memiliki akan menjadikan kekuatan yang kuat dan besar menuju kejayaan partai.
Menjadi besar harus bersatu, menjadi besar harus bisa saling menghargai dari semua aspek lini yang ada, saya mengutif sedikit pesan salah seorang wasekjend pada sebuah media online, bahwa kita tidak bisa bekerja secara dadakan untuk memenangkan pemilu 2024 mendatang, karena akan banyak faktor untuk memenangkannya dan saat ini dinamika politik pun mulai tinggi.
Untuk itu kader PDI Perjuangan harus melakukan pergerakan yang spartan, disiplin yang tinggi, soludaritas yang kuat dengan kekompakan, dan militansi yang tak terhingga. Perlu sebuah persiapan yang baik sejak awal dan melakukan perencanaan-perencanaan bukan menjadi petinggi-petinggi yang minta dilayani bukan melayani.
Hari ini jangan sampai sebuah partai besar dan kaya, tapi minim kader, bukan hanya kader diatas kertas tetapi kader nyata yang solid yang benar-benar mencintai dan merasa memiliki partai ini.
Penulis : Chaidir Toweren, SE