IMG-20230505-WA0097
Kabar Populer

Penanganan ATS Harus Didukung Semua Pihak

JEPARA – Pemerintah Kabupaten Jepara meminta upaya pengembalian anak tidak sekolah (ATS) ke bangku pendidikan, didukung semua pihak. Meski jumlah ATS berdasar Pusdatin Kemendikbud per 1 April 2023 disebut hanya 5230 atau jauh dari angka awal versi Susenas sebanyak 17 ribu, upaya pengembalian mereka ke lembaga pendidikan bukan perkara ringan.

“Maka tahun ini anggaran penanganan ATS di Disdikpora ditambah Rp1 miliar.”
Hal tersebut dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko dalam tasyakuran dan halalbihalal serta peringatan Hari Pendidikan Nasional yang digelar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Jepara, Jumat (5/5/2023). Kegiatan yang berlangsung di Gedung PGRI Jepara, dihadiri Kepala Disdikpora Agus Tri Harjono, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara Moh. Habib, Ketua PGRI Jepara Darono Ardi Widodo, para mantan kepala Disdikpora, hingga tokoh pendidikan baik berlatar belakang sekolah maupun madrasah.
“Kita perlu bersama-sama menyelesaikan pekerjaan ini,” kata Edy Sujatmiko.


Dari sisi pemerintah daerah, sejumlah program dan kegiatan telah dialokasikan untuk penanganan ATS. Mulai anggaran di 4 desa pilot project tahun 2021 sebesar Rp. 75,97l juta, hingga edaran dari Dinsospermasdes agar desa menganggarkan penanganan ATS dalam APBDes Perubahan tahun 2022 dan APBDes tahun 2023.
Selain itu, ada beasiswa penanganan ATS di Disdikpora sebesar Rp342,6 juta untuk Paket A 46 anak, Paket B 241 anak, dan Paket C 206 anak.
Sementara dari Bank Jateng, tahun 2022 telah memberi bantuan untuk penanganan ATS sebesar Rp123,5 juta.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara Moh. Habib mengapresiasi kekompakan Kemenag dan Disdikpora dalam berbagai kegiatan pendidikan. Bahkan seluruh jajaran di kedua lembaga tersebut, kata dia, selalu bergandeng tangan dalam kegiatan-kegiatan bersama.
“Semua ’Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar’ untuk kemajuan pendidikan,” demikian Habib mengutip tema acara itu.
Menurutnya, tak ada saling iri. Yang ada adalah berlomba lomba meraih prestasi, baik siswa sekolah maupun madrasah.
“Semoga senantiasa demikian. ‘Kakak beradik’ Disdikpora dan Kemenag terus bergandeng tangan membangun dunia pendidikan,” tambahnya.
Sementara itu, acara halalbihalal diisi juga dengan pentas mendongeng oleh Najwa A’immatul Husna, siswi SDN 2 Jambu, Kecamatan Mlonggo yang tahun lalu juara 2 mendongeng tingkat Jawa Tengah. Sedangkan tahun ini, Najwa menjadi juara 1 cabang lomba pantomim Kabupaten Jepara, dan akan mewakili Jepara ke tingkat Jawa Tengah.

 

 

Res : Bangyos 75 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *