IMG-20210703-WA0250-bbe89ecd
Kabar Bisnis

Pengrajin anyaman Dodo tetap bersyukur atas pekerjaan sebagai pengrajin anyaman.

BANDUNG – Menganyam merupakan salah satu kerajinan tangan yang masih banyak dilakukan oleh masyarakat pedesaan Citata kecamatan Cipatat kabupaten bandung.juma’t, (2/06/21)

Taris, menyampaikan pembuatan seni anyaman untuk masyarakat Indonesia merupakan kegiatan turun menurun yang di lakukan oleh mereka seperti membuat anyaman tampir, kipas, bakul nasi dan lain sebagainya yang semuanya itu terbuat dari bambu

“Sementara Wa Dodo yang dipanggil sapaan akrabnya Dodo menyampaikan, bahwa pekerjaan ini saya lakukan setiap hari, dimana kalau saya membuat 1 (satu) tampir 1 hari hasilnya 1 per hari dengan harga jual Rp. 60.000 per tampirnya, begitu dengan pembuatan kipas hanya 5 (lima) per harinya saya jual Rp. 5.000 per lembarnya, serta bakul nasi saya bisa mengerjakan 3 atau 4 bakul setiap harinya dan pembuatan kerajinan anyaman ini saya lakukan agar bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Selanjutnya ketika ditanya kembali oleh awak media Globeindonesia.com terkait dengan penghasilan. Dodo menjelaskan, tidak menentu kadang hari ini ada yang beli kadang tidak. Walau demikian saya ngeureuyeuh (melakukan terus menerus), karena pekerjaan ini merupakan mata pencarian. Dan saya selalu bersyukur atas pekerjaan ini.

Harapan saya agar usaha saya dapat berkembang dan dapat dorongan dari pemerintah atau pengusaha untuk mengembangkan usaha kerajinan anyam ini,”ungkapnya

 

Redaktur :Teddy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *