JEPARA – Kumpulan kepala Desa atau petinggi se-kecamatan Batealit Mengirimkan karangan bunga untuk HUT TNI yang ke-78 ke Distrik Militer 0719 Jepara sebagai bentuk empati kepada TNI yang selama ini mereka saling mendukung dalam kinerja pemerintahan terutama di Desa-desa.
Kumpulan Kepala Desa atau yang lebih familiar dengan sebutan Petinggi Se-Kecamatan Batealit ini mendukung penuh kegiatan TNI, mereka para petinggi tidak pada momentum HUT TNI saja memberikan dukungan secara moril atau materil karena setiap hari pun mereka hidup berdampingan dengan TNI.
Ketua perkumpulan petinggi se-kecamatan Batealit Dwi Bambang Hermawan dan juga selaku petinggi desa Geneng memberi semangat di HUT TNI yang ke-78
“Smoga TNI tambah solid dan selalu menjaga keutuhan NKRI, “Bersama rakyat tni kuat,” ucap Hermawan sambil mengepalkan tangan.
Sebagaimana dilansir di laman resminya, TNI mengusung Tema HUT ke-78 TNI dengan slogan “TNI Patriot NKRI: Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju”.
Slogan ini tentu perlu diapresiasi. Pasalnya, melalui slogan HUT TNI yang ke-78 diahun 2023 kali ini; yang waktunya berdekatan dengan momen pemilihan umum, TNI semakin menikmati peran sebagai tentara modern dan profesional yang telah disematkan setelah reformasi bergulir.
Pun slogan tersebut mengingatkan kita kepada beberapa kalimat pertama dalam doktrin militer terbaru Amerika Serikat yang diterbitkan pada 2011 lalu, doktrin baru yang ditelurkan setelah upaya masif Amerika Serikat dalam melawan terorisme warisan peristiwa Nine Eleven (The September 11 attacks).
“We will maintain the trust and confidence of our elected leaders, civilian control of the military remains a core principle of our Republic and we will preserve it. We will remain an apolitical institution and sustain this position at all costs.”
Begitulah bunyi quote pertama di dalam dokumen “National Military Strategy” Amerika Serikat untuk 2011, yang diterbitkan U.S. Joint Chiefs of Staff.
Quote tersebut merupakan salah satu kutipan krusial dalam doktrin baru sistem pertahanan Amerika Serikat pascaperang dingin plus pasca-Global War on Terrorism (GWOT), yang meletakkan superioritas pemimpin sipil terpilih pada posisi “unchallangable” atas militer.
Sementara slogan HUT TNI tahun ini menyederhanakan kalimat-kalimat dalam doktrin militer Amerika Serikat tersebut ke dalam kata “Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju”, yang diawali dengan kata-kata yang menggambarkan nasionalisme kelas satu ala tentara, yakni “TNI Patriot NKRI”.
Dengan memilih slogan tersebut, TNI juga mengukuhkan peran konstitusionalnya sebagai penjaga keutuhan bangsa dan negara Republik Indonesia. “NKRI Harga Mati”.
Res : Bangyos75