Lebak,globeindonesia.com-
Hebohnya pemberitaan robohnya pembangunan embung yang berlokasi di Dukuh Sindang Desa Desa Leuwi Coo Kecamatan Muncang Kabupaten Lebak, masih menjadi sorotan Aktivis Lebak, salah satunya LSM Benteng Aspirasi Rakyat ( BENTAR).
Membuat Didin Rapiudin Ketua Investigasi LSM BENTAR kembali angkat bicara” LSM BENTAR akan terus mengusut tuntas mengenai pembangunan embung Desa Leuwi Coo yang roboh, walaupun itu sekarang sedang dalam perbaikan kembali, mungkin kalau tidak ramai dalam pemberitaan pihak pelksana ataupun Dinas terkait mungkin tidak segera di perbaiki, yang menjadi persoalan segampang itukah kalau setiap pembangunan pada tahap awal di bangunnya asal jadi kemudian ambruk terkait atau rekan kontraktor hanya menjawab itukan pekerjaan belum selesai dan nanti juga di perbaiki kembali, memang itu proyek pembangunan memakai uang nenek moyangnya, yang anehnya lagi ada media yang membuat klarifikasi tanpa turun kelapangan terlebih dahulu, dia hanya karena mendengar dari pihak pemborong atau orang Dinas, dengan dalih Faktor alam, tanahnya yang labil lah, bahkan katanya itu bangunan TPT, seharusnya turun dulu ke lapangan jangan percaya begitu saja, lihat apa yang terjadi sebenarnya di lapangan. Terangnya.
Masih kata pudin panggilan singgkat Didin Rapiudin, ” jika dari faktor alam itu tidak benar sebab ketika pelaksanaan pekerjaan di mulai keadaan cuaca cukup cerah, jadi tidak benar kalau itu dikatakan faktor alam, kalau pada saat pengerjaan pertama itu di kerjakan secara benar sesuai spek dan tidak asal- asalan kemungkinan bangunan embung itu tidak akan ambruk, dan lagi itu bukan bangunan TPT, tapi embung. Jelasnya.
Pudin menambahkan ” saya mencoba menghubungi Rajudi Kepala Desa Leuwi Coo tentang Masalah ini, Kepala Desa meberikan jawaban, Alhamdulillah sekarang bangunan embung sudah mulai di perbaiki dan pihak ketiga mau bertanggung jawab, dan ketika saya tanya siapa pemborongna, dia bilang itu punya JB dan JB kaki yang mengerjakan nya. Jawabnya. ( AB)
