globeindonesia.com—Bima, Sudah menjadi tugas dari civitas akademika perguruan tinggi untuk meningkatkan Tri dharma. Selain tri dharma, ternyata penguatan profil lulusan juga menjadi fokus dari program studi (Prodi) pendidikan sejarah. Untuk mewujudkan harapan tersebut, Ketua Prodi Pend. Sejarah Syahbuddin, M.Pd menggelar rapat bersama dosen homebase.
“Rapat digelar membahas rencana aksi pelaksanaan dan arah pengembangan Prodi pendidikan Sejarah. Rapat yang bertempat di ruang perkuliahan prodi tersebut, dimulai pukul 13.30 dan berlangsung selama 45 menit, dengan tujuan untuk membahas sejumlah isu-isu penting, terkait dengan pengembangan dan peningkatan kualitas profil lulusan Prodi,” ungkap Kaprodi Pendidikan Sejarah ketika rapat yang digelar di lingkungan STKIP Taman Siswa Bima. (Kamis, 15/5/2024).
Diantaranya, sambung Syahbuddin, membahas Bidang Pendidikan yang berhubungan dengan lokakarya/workshop perubahan kurikulum Prodi, pembuatan modul ajar/mata kuliah, dan pembelajaran luar kelas. Kemudian di bidang Penelitian membahas tentang penelitian teringrasi pada mata kuliah yang melibatkan mahasiswa, dan penelitian yang relevan dengan fokus bidang keilmuan masing-masing.
“Sedangkan di bidang pengabdian, Prodi mendorong dosen untuk melakukan pengabdian yang relevan dengan bidang keilmuan dan diminta untuk melibatkan Mahasiswa. Adapun priotitas kegiatan pengabdian dalam waktu dekat ini yaitu Sosialisasi Pencegahan 3 dosa besar pendidikan di SMA yang dirancang oleh Prodi dan dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa. Dalam bidang publikasi dan penulisan buku ajar, kami mendorong dosen Prodi untuk terus mengembangkan kualitas publikasinya, dan tidak sekedar untuk memenuhi kebutuhan BKD, lebih-lebih pada kemanfaatan tulisan tersebut sebagai rujukan tulisan-tulihan karya ilmiah dari khalayak umum,” paparnya.
Bahkan ketua Prodi memberikan penegasan dan target publikasi pada dosen-dosen untuk publikasi artikel pada jurnal sinta 1-2, lebih-lebih publikasi artikel pada jurnal internasional bereputasi (Skopus). Dari segi penulisan Buku, prodi terus mendorong dosen-dosen untuk menulis buku ajar dan buku kolaburasi book chapter yang relevan dengan pendidikan sejarah.
Selain pembahasan bidang tridharma, disinggung juga masalah pengembangan karir dosen melaui pengajuan perubahan jabatan fungsional, karena banyak dosen-dosen yang sudah waktunya untuk mengajukan perubahan jafung dan kepangkatan, mengingat target prodi sejarah di tahun 2026 harus teraktreditasi Unggul, dan salah satu syarat untuk mendapatkan nilai unggul tersebut, harus memiliki paling tidak 2 atau 3 dosen yang memiliki jabatan fungsional Lektor Kepala.
Rapat yang dihadiri oleh 9 dosen homebase Prodi tersebut, juga membahas tentang profil lulusan mahasiswa Prodi, yaitu menjadi guru sejarah professional yang mencerminkan visi beradab dan wirausaha, untuk itu prodi memprogramkan kegiatan Imtaq majelis Ilmu Keagamaan untuk membentuk karakter mahasiswa yang religious dan memanfatkan potensi local sebagai basis incubator wirausaha dalam menyongsong industry pariwisata. Hal penting lainnya yang dibahas pada rapat tersebut yaitu kerja sama dan kemitraan, dimana yang menjadi target mitra pengembangan prodi yaitu Dinas Dikpora Kab. Bima, Bappeda, Dinas Pariwisata, Perpus Daerah dan Sekolah mitra yang dijadikan sebagai pusat pelaksanaan tri dharma Dosen dan mahasiswa.
Harapan dari hasil rapat ini mendaptkan dukungan penuh dan ditindaklanjuti oleh dosen-dosen tetap prodi, agar rencana aksi program pengembangan prodi dapat diimplementasikan dengan baik, sehingga dampak dari program-program tersebut kedepannya dapat menarik minat calon mahasiswa baru untuk memilih STKIP Taman Siswa Bima sebagai tempat kuliah dan lebih khusus memilih prodi pendidikan sejarah, imbuh dari Sekretaris Prodi Pendidikan Sejarah (RF).
