IMG-20230606-WA0183
Kabar Healthcare

Tilik Desa di Wedelan dan Jerukwangi, Edy Supriyanta Jenguk Sejumlah Balita Stunting

JEPARA – Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta menjenguk sejumlah balita yang stunting dan sakit di Desa Wedelan dan Jerukwangi Kecamatan Bangsri, Selasa (6/6/2023). Selain memotivasi para orangtua yang memilik anak stunting, kehadiran orang nomor satu di Jepara ini juga untuk menyerahkan sejumlah bantuan penunjang kepada anak stunting ini. 

 

Bantuan yang diserahkan diantaranya dari Dinas Kesehatan, Dinsospermasdes, PMI, Baznas hingga pihak kecamatan. Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan tilik desa yang kini kembali dilakukan oleh Penjabat Bupati Jepara di tahun keduanya ini.

 

Diantara balita yang dikunjungi yakni Felicia (3,5 tahun) dan Muhamad Mario Amir Hasan (3,5) RT 1 RW 3 Desa Jerukwangi. Felicia mengalami perlambatan tumbuh kembang, sebab diusianya 3,5 tahun masih belum bisa berjalan. Sedangkan Mario menderita kanker mata di sebelah kiri dan sedang menjalani perawatan di RS. Karyadi Semarang. Selain balita, Edy Supriyanta dan rombongan juga mengunjungi Ngatini (80 tahun) di Desa Jerukwangi.

Di Desa Wedelan, Edy juga menjenguk dan memberikan bantuan kepada anak penderita stunting serta remaja penderita celebral palsy. Di kedua desa itu, Edy mengutus puskesmas dan bidan desa untuk melakukan bantuan kesehatan dan terapi.

 

“Tolong balita-balita ini dipantau terus agar tumbuhkembangnya baik dan bebas dari stunting,” kata Edy.

 

Usai menjenguk balita dan warga, Edy Supriyanta melakukan dialog menyerap aspirasi dengan warga di masing-masing balaidesa. Menurut data Dinas Kesehatan terdapat 16 anak penderita stunting di Desa Jerukwangi per-Mei 2023. Data tersebut turun 2,8% dibanding tiga bulan yang lalu. Untuk itu, Edy meminta hal tersebut diintervensi oleh dinas terkait serta dikombinasikan menggunakan produk olahan alga yang beberapa hari lalu dikaji dan dilakukan studi tiru ke Kabupaten Sukoharjo.

 

Sebagai upaya peningkatan perekonomian masyarakat desa, dirinya mendorong masyarakat maupun karangtaruna yang memiliki Usaha Kecil Mikro (UKM) untuk melakukan promosi dan ekspansi di berbagai bazar.

 

“Bisa membuat mininarket BUMDes, nanti saya minta Diskopukmnakertrans untuk membantu pelatihan ukm dan Diskominfo untuk membuat video branding desa,” kata Edy.

 

Ia juga menginstruksikan agar segera digelar pameran batik Jepara agar masyarakat bangga menggunakan batik Jepara sehingga dikenal luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *