LEBAK – Warga masyarakat Kampung Tugu RT.03/RW.09 Desa Bayah Barat Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak Provinsi Banten, mengeluhkan gorong-gorong Jalan Nasional III ruas Bayah – Cibareno Km.01 yang amblas belum juga diperbaiki oleh pihak BPJN Banten.
Pasalnya, gorong-gorong jalan Nasional lll yang amblas tersebut telah mengakibatkan tersumbatnya aliran air, apalagi disaat musim hujan seperti saat ini, sehingga telah mengakibatkan 10 rumah warga dan satu Pesantren tergenang air hingga mencapai ketinggian 40 – 50 Cm.
Seperti yang disampaikan Ketua RT.03/RW.09 Desa Bayah Barat Johan Wiantoro kepada wartawan Globe Indonesia mengatakan, bahwa ia beberapa bulan kebelakang sudah mengajukan untuk perbaikan gorong-gorong tersebut kepada pihak BPJN Banten, tapi hingga saat ini belum juga ada perbaikan.
“Meskipun seharusnya ini menjadi tanggung jawab pihak BPJN Banten, tapi karena tidak juga dilakukan perbaikan dan dikhawatirkan terjadi banjir ke rumah warga bertambah parah, maka kami bersama warga melakukan gotong-royong mengangkat material gorong-gorong yang amblas tersebut agar tidak menyumbat aliran air dan tidak menyebabkan banjir lagi ke rumah warga,” terang Johan, Jum’at (25/02/2022).
Padahal, lanjut Johan. Sudah hampir 1 tahun saya sudah melayangkan surat permohonan perbaikan gorong-gorong tersebut kepada Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Banten Cq. PPK 2.3 Ruas Jalan Binuangeun-Simpang Malingping-Bayah-Cibareno Satker PJN Wilayah 2, tapi belum juga diperbaiki.
“Saya berharap pihak BPJN Banten agar secepatnya melakukan perbaikan gorong-gorong tersebut. Karena dikhawatirkan akan menimbulkan terjadinya kecelakaan lalu lintas, mengingat jalur ini termasuk jalur yang padat kendaraan dan banyak dilalui kendaraan Tronton. Selain itu agar tidak lagi menimbulkan banjir yang lebih parah kerumah warga yang diakibatkan drainase tersumbat oleh gorong-gorong yang amblas tersebut,” pungkas Ketua RT.03 Johan Wiantoro.
Gorong-gorong jalan nasional lll yang amblas tersebut juga dikeluhkan oleh Suta, ketua Persatuan Ojeg Bayah (POBA). Ia mengkhawatirkan terjadi kecelakaan lalu lintas apabila amblasnya jalan tersebut tidak secepatnya di perbaiki.
“Kondisi jalan yang amblas tersebut saya berharap kepada pemerintah untuk secepatnya diperbaiki, sebelum menimbulkan jatuh korban. Pasalnya jalan yang ambrol tersebut saat ini hanya ditutupi oleh plat besi aja, sedangkan dijalur ini banyak berlalu lalang kendaraan truk besar. Yang lebih dikhawatirkan adalah para pengendara motor dimalam hari yang belum mengenal medan jalan,” ungkap Suta. (adm)